Main Article Content

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu mengkaji pengaruh bawang putih (Alium sativum) dan Lactobacillus acidophilus sebagai sinbiotik terhadap kadar kalsium, protein serta masa kalsium, protein daging ayam broiler. Percobaan menggunakan 144 ekor DOC umur 7 hari strain Cobb dengan merk dagang CP 707 unsexed  dengan bobot 218,5 ± 8,87g,  digunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 8 ulangan setiap unit percobaan terdiri dari 6 ekor. Perlakuan yang diberikan yaitu T0 : ransum basal; T1 : ransum basal + 2 ml sinbiotik; T2 : ransum basal + 4 ml sinbiotik. Parameter yang diukur yaitu kadar kalsium, masa kalsium serta kadar kalsium protein daging. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis ragam dengan uji F, apabila terdapat pengaruh perlakuan yang nyata dilanjutkan dengan uji beda wilayah ganda Duncan, dengan bantuan statistical analysis system (SAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sinbiotik ekstrak bawang putih dan Lactobacillus acidophilus dalam ransum dengan level 2 ml/1 kg ransum mampu meningkatkan masa protein daging serta penambahan sinbotik 4 ml/1 kg ransum mampu meningkatkan kadar protein daging namun belum mampu meningkatkan kadar serta massa kalsium daging.

Article Details

How to Cite
Indraeni, H. J., Mahfudz, L. D., & Sunarti, D. (2021). Potensi Bawang Putih (Alium Sativum) dan Lactobacillus achidophilus sebagai Sinbiotik terhadap Kadar Kalsium, Protein serta Masa Kalsium, Protein Daging Ayam Broiler. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 16(1), 93–97. https://doi.org/10.31186/jspi.id.16.1.93-97

References

  1. Brikisma, S. H. L., L. D. Mahfudz dan N. Suthama. 2014. Kemampuan produksi ayam broiler yang diberi tepung jambu biji merah sebagai sumber antioksidan alami. J. Ilmu dan Teknologi Peternakan. 3(2): 69-75.
  2. Jamilah., N. Suthama, dan L. D. Mahfudz. 2013. Performa produksi dan ketahanan tubuh broiler yang diberi pakan step down dengan penambahan asam sitrat sebagai acidifier. JITV. 18 (4): 251-257.
  3. Mahfudz, L. D. 2006. Ampas tahu fermentasi sebagai bahan pakan ayam pedaging. J. Caraka Tani. 21 (1): 39–43.
  4. Mentari A.S., L. D. Mahfudz dan N. Suthama. 2014. Massa protein dan lemak daging pada ayam broiler yang diberi tepung temukunci (boesenbergia pandurata roxb.) dalam ransum. J. Animal Agriculture 3(2): 211-220.
  5. Murwani, R. 2010. Broiler modern. Widya Karya, Semarang.
  6. Nagara, R. L. K., S. Kismiati, S. Setyaningrum, dan L. D. Mahfudz. 2019. Masa protein dan kalsium daging ayam broiler akibat penambahan sinbiotik dalamransum. J. Peternakan Indonesia.21 (3): 198-204.
  7. Prabowo, L. D. Mahfudz, dan U. Atmomarsono. 2019. masa kalsium dan massa protein daging akibat penggunaan tepung limbahwortel (daucus carota l) dalam ransum ayam broiler. J. Sains Peternakan Indonesia. 14 (2): 201-207.
  8. Sari D. R., E. Suprijatna, S. Setyaningrum, dan L. D. Mahfudz. 2019. Suplementasi inulin umbi gembili dengan Lactobacillus plantarum (sinbiotik) terhadap nisbah daging-tulang ayam broiler. J. Peternakan Indonesia. 21 (3): 284-293.
  9. Scott, M. L., M. C. Nesheim, and R. J. Young. 1982. Nutrition of the Chicken Edition M. L. Scott Associate. Ithaca, New York.
  10. Steel, C.J. dan J.H. Torrie.1991. Prinsip dan prosedur statistik. Gramedia, Jakarta.
  11. Suthama, N. 2003. Metabolisme protein pada ayam kampong periode partumbuhan yang diberi ransum memakai dedak padi fermentasi. J. Pengemb. Pet. Trop. Edisi Spesial : 44-48.
  12. Syafitri, Y.E., V.D. Yunianto dan N. Suthama. 2015. Pemberian ekstrak daun beluntas (Pluchea indica Less) dan klorin terhadap masa kalsium dan masa protein daging ayam broiler. J. Anim. Agri. 4(1): 155-164.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>