Main Article Content

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan terhadap waktu tempuh serta kecepatan lari dengan perbedaan exercise dan pemeliharaan pada sapi karapan di desa Bulangan Branta Kecamatan Pegantenan Kabupaten Pamekasan. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus dengan pengambilan sampel purposive sampling dengan kriteria sapi Madura jantan tipe karapan dengan umur 2-3 tahun.   Materi penelitian terdiri dari dua kelompok perlakuan yaitu kelompok satu (K1)  dengan exercise (frekuensi) dan pemeliharaan (memandikan, penjemuran, pemijatan dan pemberian jamu) yang berbeda dengan kelompok dua (K2), dengan total sapi 20 ekor.  Variabel yang diamati adalah waktu tempuh dan kecepatan lari yang dihitung berdarkan jarak tempuh yang sama yaitu 222 m. Analisis data yang digunakan ialah independent t test menggunakan Ms. Excel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rataan waktu tempuh sapi karapan K1 adalah 18,4 detik dan sapi karapan K2 adalah 20,8 detik.  Rataan nilai kecepatan lari sapi karapan  K1 ialah 12,03 m/detik dan sapi karapan K2 ialah 10,69 m/detik. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa rataan nilai waktu tempuh dan kecepatan lari sapi sangat berbeda nyata antara sapi karapan K1 (exercise) terhadap sapi karapan K2 (maintanance).

Article Details

Author Biography

Mudawamah Mudawamah, Universitas Islam Malang

Universitas Islam Malang rangking pertama untuk perguruan tinggi NU Se Indonesia, rangking 9 se PTN dan PTS di Jatim, rangking 40 se PTN dan PTS di Indonesia. 

 

 

How to Cite
Rahman, A. K., Mudawamah, M., & Susilowati, S. (2021). Perbedaan Exercise dan Pemeliharaan terhadap Waktu Tempuh dan Kecepatan Lari Sapi Karapan. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 16(1), 80–84. https://doi.org/10.31186/jspi.id.16.1.80-84

References

  1. Adamczyk K., A. G. Bruzda, J. nowicki, M. Gumulka, E. Molik, T. Schwarz, B. Earley, and C. Klocek. 2015. Perception of environment in farm animals – A review*. Annals Animal Science. Vol. 15 (03): 565-589. DOI: 10.1515/aoas-2015-0031.
  2. Adamczyk K. 2018. Dairy cattle welfare as a result of human-animal relationship – a review. Annals Animal Science. Vol. 18 (03): 601-622. DOI: 10.2478/aoas-2018-0013.
  3. Aryogi dan Romjali, E. 2006, Potensi, Pemanfaatan dan Kendala Pengembangan Sapi Potong Lokal sebagai Kekayaan Plasma Nutfah Indonesia. Lokakarya Nasional Pengelolaan dan Perlindungan Sumber Daya Genetik di Indonesia.
  4. Azuri, D.S dan Suwartono, E. 2003. Sapi Madura sebagai Ternak Kerja dan Penghasil Daging. PT. Balai Pustaka.
  5. Brito L. F., H. R. Oliveria, B. R. McConn, A. P. Schinckel, A. Arrazola, J. N. M. frode, and J. S. Johnson. 2020. Large-Scale Phenotyping of Livestock Welfare in Commercial Production Systems: A New Frontier in Animal Breeding. Frontiers in Genetics. Vol. 1: 793. DOI: 10.3389/fgene.2020.00793
  6. Broom, D.M. 2011. A history of animal welfare science. Acta Biotheoretica, 59, 121-137. DOI: 10.1007/s10441-011-9123-3
  7. Chairdin, D.N, Sucik Maylinda dan Moch. Nasich. 2015. Karakteristik Sapi Sonok dan Sapi karapan pada Umur yang Berbeda di Kabupaten Pamekasan Pulau Madura. Universitas Brawijaya Malang. Malang.
  8. Cole J., and D. Fraser. 2018. Zoo Animal Welfare: The Human Dimension. Journal of Applied Animal Welfare Science. Vol. 21 (s1): 49-58. DOI: 10.1080/10888705.2018.1513839
  9. S. K. Dong 1,2 *, L. Wen 1 , Zhu L 1 , J. P. Lassoie 1,2 , Z. L. Yan 3 , K. K. Shrestha 4 , D. Pariya 5 and E. Sharma. 2009. Indigenous yak and yak-cattle crossbreed management in high altitude areas of northern Nepal: A case study from Rasuwa district. African Journal of Agricultural Research Vol. 4 (10): 957-967.
  10. Kutsiyah, F. 2014. Sapi Madura: Pembibitan, Budaya dan Ekonomi Kreatif. Makalah Seminar Regional Sapi Madura. Universitas Madura.
  11. Hefni, M. 2013. Tradisi Lisan Madura. STAIN Pamekasan. Madura.
  12. Mitchell M. D., M. A. Crookenden, K. Vaswani, J. R. Roche, and H. N. Peiris. 2020. The frontiers of biomedical science and its application to animal science in addressing the major challenges facing Australasian dairy farming. Animal Production Science, 60, 1-9. DOI: 10.1071/AN18579
  13. Nielsen B. D, K. K. Turner, B.A. Ventura, A.D. Woodward, and C.I. O’Connor. 2006 Racing speeds of Quarter horses, Thoroughreds and Arabians. Equine Exercise Physiology 7, Equine vet. J., Suppl. 36: 128-132.
  14. Panjono, B. P. Widyobroto, B. Suhartanto, dan E. Baliarti. 2009. Pengaruh Penjemuran terhadap Kenyamanan dan Kinerja Produksi Sapi Peranakan Ongole. Buletin Peternakan. Vol. 33(1): 17-22.
  15. Pushpangadan, P., Ijinu, T.P., Bincy, A.J., Anzar, S., Aswany, T., Chitra, M.A., Harsha, K.,* Sreedevi, P. and George, V. Traditional Medicine in livestock management. J. Traditional and Folk Practices Vol. 02, 03, 04(1): 43 - 49
  16. Rizqina, L. Jannah, Isbandi, Erianto, S.I. Santoso dan E. Rianto. 2014. The Potential of Madura Cattle as A Source of Family Income in Sapudi Island. Journal Anim. Sci. East Java.
  17. Sumadi, I. K., D. Sastradipradja, S. Hartini, B. Kiranadi, H. Martojo, dan Kartiarso. 2006. Beberapa Respon Fisiologis Kerbau Pacuan yang Mendapat Lama Waktu Latihan Berbeda. Jurnal Protein. Vol. 13(1): 23-30.
  18. Tennah S., F. Farnir , N. Kafidi, I. N. Nsangou , P. Leroy, N. Antoine-Moussiaux. 2014. Selective breeding of Arabian and Thoroughbred racehorses in Algeria: perceptions, objectives and practices of owners-breeders. Revista Brasileira de Zootecnia 43(4):188-196
  19. Trifena, Budisatria, I.G.S dan Hartatik, T. 2011. The Phenotypic Changes of First Filial and Backross of Ongole Grade, Simpo and Limpo Cows. Buletin of Animal Science
  20. Widi, T.S.M., dan Hartatik, T. 2009. The Characteristics and Performances of Sonok Compared to Karapan Cows as Important Consideration of Madura Cattle. Book of Abstracts. Biophysical and Socio-Economic Frame Conditions for the Sustainable Management of Natural Resources: International Research on Food Security, Natural Resources Management and Rural Development, Hamburg.