Main Article Content

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kualitas fisik (pH, drip loss, WHC dan warna) daging ayam broiler broiler antara dua suhu pemeliharaan (suhu nyaman (23 - 24 ?C ) dan suhu tinggi (35-36 ?C). Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 ekor ayam jantan periode finisher (umur 21 hari) dengan rata- rata berat awal 1,17 g ± 0,03 (CV = 2,94%), dengan 10 ternak dibesarkan pada suhu yang nyaman (23- 24 ?C) dan 10 ternak lainnya dibesarkan dalam suhu tinggi (35-36 ?C ). Pada hari ke-35, ayam broiler disembelih dan diambil sampelnya. Sampel daging diambil dari dada. Uji t test independen digunakan dalam penelitian ini untuk dapat melihat perbedaan keduanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas fisik daging pada perbedaan pemeliharaan antara broiler yang dipelihara pada suhu yang nyaman (23-24 ?C) dan broiler dipelihara pada suhu tinggi (35-36 ?C) secara signifikan berbeda nyata (P<0,05) pada pH, drip loss, WHC dan warna mat (L * = lightness dan a * = kemerahan), tetapi tidak berbeda nyata (P>0,05 ) pada warna kekuningan (b *) daging. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ayam broiler yang dipelihara pada suhu tinggi memiliki kualitas fisik yang lebih rendah daripada ayam broiler yang dipelihara pada suhu yang nyaman.

Article Details

How to Cite
Rini, S. R., Sugiharto, S., & Mahfudz, L. D. (2019). Pengaruh Perbedaan Suhu Pemeliharaan terhadap Kualitas Fisik Daging Ayam Broiler Periode Finisher. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 14(4), 387–395. https://doi.org/10.31186/jspi.id.14.4.387-395

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>