Main Article Content

Abstract

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kendala guru dalam penggunaan alat permainan edukatif indoor di PAUD Se-Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskritif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan survei. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah guru di PAUD Se-Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur dengan jumlah populasi dan sampel penelitian sebanyak 28 orang guru kelas. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling total. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan teknik analisis data menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala guru dalam penggunaan alat permainan edukatif indoor berkategori tinggi, artinya guru di PAUD Se-Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur kerap mengalami kendala dalam penggunaan alat permainan edukatif indoor. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan kepada guru untuk lebih menguasai keterampilan dalam menggunakan alat permainan edukatif indoor dan untuk pihak sekolah agar mengikutsertakan guru dalam pelatihan, seminar mengenai alat permainan edukatif indoor untuk menambah wawasan guru agar guru dalam penggunaan alat permainan edukatif indoor  tidak mengalami kendala.

Kata Kunci: Kendala Guru, Penggunaan Alat Permainan Edukatif Indoor



Abstract

The purpose of this study was to describe the constraints of teachers in using the indoor educational game instruments in Early Childhood Education in South Kaur District, Kaur Regency. The type of study was descriptive quantitative using the survey approach. The population and sample in this study were PAUD teachers in South Kaur District, Kaur Regency for 28 teachers. The sampling technique used  sampling total. The data collection techniques used questionnaires and data analysis techniques used the percentage formula. The result of this study showed that the constraints of teachers in using the indoor educational game instruments were categorized as high. It implied that teachers often found the constraints in using the indoor educational game instruments, furthermore, it was recommended for teachers to better master indoor skills. Meanwhile, involving teachers in seminars for the indoor educational game instruments was to improve insight so that the use of indoor educational game instruments did not find the constraints in the learning process.

Keywords: Teacher’s Constraints, Use of Indoor Educational Game Instrument       


Article Details

How to Cite
Angraini, M., Nasirun, M., & Yulidesni, Y. (2021). Kendala Guru Dalam Penggunaan Alat Permainan Edukatif Indoor di PAUD Se-Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur. Jurnal PENA PAUD, 2(2), 71–78. https://doi.org/10.33369/penapaud.v2i2.18441

References

  1. Aqib, Z., Jaiyaroh, S., Diniati, E., & Khotimah, K. (2016). Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD,SLB, Dan TK. Bandung: Yrama Widya.
  2. Ariesta, R. (2009). Alat Permainan Edukatif Lingkungan Sekitar untuk Anak Usia 0-1 Tahun. Bandung: PT Sandiarta Sukses.
  3. Fadlillah, M. (2017). Bermain dan Permainan. Jakarta: Kencana.
  4. Fifah. (2017). Peran Guru Dalam Memilih Alat Permainan Edukatif Untuk Menumbuhkembangkan Potensi Anak Usia Dini Di RA Muawanatul Falah Ngetuk Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2016/2017. 5(1), 30–45.
  5. Guslinda, & Kurnia, R. (2018). Media Pembelajaran Anak Usia Dini. In Media Pembelajaran. Surabaya: Jakad Publishing.
  6. Hamalik, O. (2002). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
  7. Hayati, L., Husnaini, N., & Qadafi, M. (2021). Problematika Penggunan Alat Permainan Edukatif Pada Pembelajaran Di PAUD Al-Jihadul dan PAUD An-Nur Kabupaten Lombok Timur. 3(1), 52–62.
  8. Morissan. (2017). Metode Penelitian Survei. Jakarta: Kencana.
  9. Purnama, S., Hijriyani, Y. S., & Heldanita. (2019). Pengembangan Alat Permainan Edukatif Anak Usia Dini. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  10. Pusari, R. W. (2016). Analisis Pemanfaatan Alat Permainan Edukatif (Ape) Dalam Menciptakan Pembelajaran Bahasa Di Tk Tunas Rimba Ii Kota Semarang. Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar), 6(1), 61–70. https://doi.org/10.26877/malihpeddas.v6i1.1118
  11. Rohani. (2019). Media Pembelajaran. Medan: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
  12. Roqib, M., & Nurfuadi. (2020). Kepribadian Guru. Yogyakarta: Cinta Buku.
  13. Safitri, D. (2019). Menjadi Guru Profesional. Riau: PT Indragiri Dot Com.
  14. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  15. Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  16. Suyadi, & Ulfah, M. (2013). Konsep Dasar PAUD. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  17. Tsalisah, N. H., Sofia, A., & Nawangsasi, D. (2019). Pengetahuan Guru PAUD tentang Alat Permainan Edukatif dalam Pembelajaran Nadia. Jurnal Pendidikan Anak, 5(1), 1–12. http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/PAUD/article/view/18526
  18. Wiyani, N. A. (2016). Konsep Dasar PAUD. Yogyakarta: Gava Media.