Main Article Content

Abstract

Penelitian tersebut memiliki tujuan untuk mengetahui Penggunaan Tepung Azolla microphylla dalam Ransum Terhadap Organ Pencernaan Ayam Kampung Super. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Universitas Musi Rawas Kota Lubuklinggau dari bulan Maret sampai dengan Mei 2020. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara non faktorial, terdiri dari 6 taraf perlakuan dengan 4 kali ulangan sehingga diperoleh 24 unit percobaan, setiap unit percobaan (tiap kandang) diisi 3 ekor ayam kampung super. Sehingga pada penelitian ini diperlukan 72 ekor ayam kampung super (DOC). Adapun perlakuan dalam penelitian ini yaitu : 1) P0 = 100% pakan tanpa Azolla, 2) P1 = 20/o Tepung Azolla microphylla dalam Ransum, 3) P2 = 40/o Tepung Azolla microphylla dalam Ransum, 4) P3 = 6% Tepung Azolla microphylla dalam Ransum, 5) P4 = 8% Tepung Azolla microphylla dalam Ransum, 6) P5 = 10% Tepung Azolla microphylla dalam Ransum. Dari hasil analisis data secara statistik diketahui bahwa Pengunaan Tepung Azolla microphylla dalam Ransum terhadap Organ Pencernaan Ayam Kampung Super memberikan pengaruh tidak nyata.

Keywords

Tepung Azolla microphylla Ayam Kampung Super Organ Pencernaan

Article Details

How to Cite
Herlina, B., & Novita, R. (2021). Penggunaan Tepung Azolla (Azolla microphylla) dalam Ransum terhadap Organ Pencernaan Ayam Kampung Super. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 16(2), 215–221. https://doi.org/10.31186/jspi.id.16.2.215-221

References

  1. Ade, A. 2012. Kesehatan Organ Dalam Unggas. Paduan Bagi Petugas Teknis, Penyuluhan dan Peternak. Kasinus. Yogyakarta.
  2. Amrullah, I. K. 2003. Nutrisi Ayam Broiler. Lembaga Satu Gunung Budi. Bogor Astuti. 2012. Kinerja Ayam Kampung Dengan Ransum Berbasis Konsentrat Broiler. Prodi Peternakan, Fakultas Agroindustri. Universitas Marcu Buana Yogyakarta. Jurnal AgriSains. 4 (5) : 51-58
  3. Bestari, J., A. Parakkasi dan Akil, S. 2005. Pengaruh Tepung Daun Mengkudu yang direndam air panas terhadap Penampilan Ayam Broiler. Seminar Teknologi Peternakan dan Veteriner, 2005. Bogor : 704-709
  4. Darmawan, A. 2008. Sumber Zat Gizi dan Perannya Dalam Kesehatan Organ Dalam Ayam Broiler. Fakultas Kedokteran. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
  5. Djunu, SS. dan E. J. Saleh. 2015. Penggunaan Dedak Padi difermentasi dengan cairan rumen dalam Ransum terhadap Bobot Hidup, Persentase Karkas dan Lemak Abdominal, Ayam Kampung Super. Laporan Penelitian. FakultasPertanian UNG Gorontalo.
  6. Ghofoer. 2013. Pemanfaatan Azolla Terhadap Pakan Unggas. Diktat Kuliah. Universitas Brawijaya Press.
  7. Hatta, U. 2005. Performan Hati dan Ginjal Ayam Broiler yang diberi Ransum menggunakan Ubi Kayu Fermentasi dengan Penambahan Lysine. J. Agroland. 3(2): 71-84.
  8. Iskandar, S. 2006. Ayam silangan Pelung dan Kampung: Tingkat Protein Pakan Untuk Produksi daging umur 12 minggu. Wartazoa 16(2):65-71
  9. Kusumanto, D. 2008. Manfaat Tanaman Azolla. Kolamazolla blogspot.com (Diakses pada tanggal 25 mei 2019 pukul 14.00 WIB).
  10. Murtidjo, T. R. Dan Sugiono , 2013. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Departemen Pendidikan dan kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
  11. Purba, M., dan Prasetyo L.H. 2014. Respon Pertumbuhan dan Produksi Karkas Itik Pedaging EPMP terhadap Perbedaan Kandungan Serat Kasar dan Protein dalam Pakan . JITV. Jurnal Brawijaya. 19(3): 220-230.
  12. Rizal, Y. 2006. Ilmu Nutrisi Unggas. Padang : Andalas University Press.
  13. Rohmah, N, Tugiyanti, E, dan Roesdiyanto. 2016. Organ Pencernaan, Daun Sirsak, Itik Tegal Jantan. Fakultas Peternakan. Universitas Lampung. Lampung.
  14. Scoot, M.L.M.C. Nesheim and RJ. Young. 1982. Nutrition of the Chickens.Second Ed. M.L., Scoot and Associates Ithaca, New York.
  15. Setiawan, G. 2006. Kinerja Produksi Ayam Broiler yang diberi limbah restoran hotel sahid sebagai pengganti Dedak Padi. Program Studi Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
  16. Soeparno. 2005. Ilmu Tentang Konsumsi Ransum dan Kualitas Ransum. Cetakan III. Gadjah Mada University.Press.Yogyakarta.
  17. Supartoto, P. Widyasunu, Rusdianto dan M. Santoso. 2012. Eksplorasi Potensi Azolla microphylla. Purwokerto.
  18. Ukim, S. Yuwanta,T. 2012. Dasar Ternak Unggas. Handout.Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
  19. Whittow, 2000. Ilmu Produksi Ternak Unggas. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
  20. Widyaningrum, F. 2007. Proses Produksi Pakan PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Tangerang-Banten. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.
  21. Wiranata, I.G.A, M.K. Dewi dan R.R Indrawati. 2013. Pengaruh Energi Metabolis dan Protein Ransum Terhadap Persentase Karkas dan Organ dalam Ayam Kampung (Gallus domesticus) Betina Umur 30 Minggu Peternakan Tropika. 1(2): 37-100
  22. Yaman, M.A. 2010 Ayam Kampung Unggul 6 minggu Panen. Jakarta.