Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengidentifikasi perkembangan populasi ternak itik dan mengetahui sistem manajemen serta pola pemasaran ternak itik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret s/d Juni 2018 di Desa Pematang Balam Kecamatan Hulu Palik Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Metoda yang dilakukan adalah metoda survey, dengan wawancara langsung kepada peternak. Peubah yang diamati adalah identitas responden, populasi itik, manajemen pemeliharaan, dan pola pemasaran ternak. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel, dan dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian populasi ternak itik dari 10 responden yang ada sebanyak 187 ekor itik, sistem manajemen pemeliharan ternak itik di Desa Pematang Balam masih belum efesien, dan selanjutnya untuk pola pemasaran ternak itik di Desa Pematang Balam dilakukan dengan cara dijual melalui pedagang pengumpul, dan penentuan harga langsung oleh peternak. Diharapkan dengan adanya infromasi identifikasi populasi dan manajamen pemeliharaan serta pola pemasaran yang ada pada saat ini, maka dalam pengembangannya usaha peternakan itik ini dapat berkembang dengan baik dan bisa memberikan dampak positif pada peningkatan sistem manajemennya.
Article Details
The author who submits the manuscript must understand and agree that Jurnal Sain Peternakan Indonesia holds the copyrights published. Copyright includes rights to reproduce, distribute and sell every part of journal articles in all forms and media. This is a copyright transfer form (Download) signed by the corresponding author.
All articles published in Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal as follows:
• Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)
Jurnal Sain Peternakan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
You are free to:
Share — copy and redistribute the material in any medium or format
Adapt — remix, transform, and build upon the material
for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms if you follow the license terms.
References
- Asep Permadi Gumelar dan Agung Rahmat. 2016. Potentional Duck Egg Production in Livestock Ducks Group Putri Mandiri Karawang, West Java. Journal of Animal Husbandry Science (JANHUS). Vol. 1 No.1. Hal : 44- 51.
- Bagus Dimas Setiawan, Arfa’i, dan Yuliaty Shafan Nur. 2019. Evaluation of Business Management Systems of Bali Cattle Breeding Integrated with The Palm Oil Plantation in Pasaman Barat District, West Sumatera Province. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu (JIPT). Vol. 7. No.3. Hal: 276-286.
- Basuki, P. 1985. Studi Tipe Kandang Kereman, Panggung, Individual, dan Kualitas Pakan Terhadap Performans Produksi Kelinci. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
- Dewi Mamarimbing, J.K.J Kalangi dan B.F.J Sondakh, J. Lainawa. 2017. Analisis Manajemen Pemeliharaan Ternak Itik Petelur Di Kecamatan Kakas Barat Kabupaten Minahasa. Jurnal Zootek (“Zootek” Journal). Vol. 37. No.2. Hal: 216-223.
- Eva Yulistiyaa, Purnama Edy, dan Sri Suharyati. 2016. The Effect Of Inactived Avian Influenza Vaccine Doses in Male Ducks Againts Production of White Blood Cells and Antibody Titers. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu (JIPT). Vol. 4. No. 4. Hal: 272-276.
- H Sa’diyah, Anggraeni, dan D Sudrajat. 2016. Performan Produksi Itik Alabio (Anas Plathyrynchos Borneo) Yang Diberi Ransum Komersil Dengan Tambahan Kromium (Cr) Organik. Jurnal Peternakan Nusantara. Vol. 2. No. 2. Hal: 55-60.
- Hardjosworo, P. S., A. R. Setioko, P. P. Ketaren, L. H. Prasetyo, A. P. Sinurat dan Rukmiasih. 2002. Perkembangan Teknologi Peternakan Unggas Air di Indonesia. Pros. Lokakarya Unggas Air. Bogor, 6 - 7 Agustus 2001. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor dan Balai Penelitian Ternak, Ciawi. Hal: 22 -41.
- Hariadi Subagja, Budi Prasetyo, dan Heny Nurjanah. 2017. Faktor Produksi Usaha Ternak Itik Petelur Semi Intensif Di Kabupaten Jember. Jurnal Ilmiah INOFASI. Vol. 17. No.2. Hal: 67-72.
- Herman, R. 2002. Pengenalan Kandang dan Pengembangan Peternakan. Badan Litbang Pertanian, Bogor.
- Istna Mangisah dan Bambang Sukamto. 2016. Pelatihan Budidaya Itik Secara Semi Intensif Dan Penetasan Telur Di Desa Kebakalan Banjarnegara. Jurnal INFO. Edisi XVIII. No.1. Hal: 13-28.
- L. Hardi Prasetyo. 2006. Strategi Dan Peluang Pengembangan Pembibitan Ternak Itik. Jurnal WARTAZOA. Vol. 16. No. 3. Hal: 109-115.
- Margaretha, F., Ramadhan, A.R., 2010. Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal pada industri manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan Akuntansi 12, 119-130.
- Muhammad Buhari Sibuea. 2016. Analisa Ekonomi Usaha Ternak Itik Pedaging di Kabupaten Langkat. Jurnal Riset Agribisnis & Peternakan. Vol. 1. No.2. Hal: 1-12.
- Nuril Anwar, Satria Putra Utama, Reswita. 2015. Efisiensi Usaha Pembibitan Itik Modern Dan Tradisional Pada Skala Rumah Tangga Di Kabupaten Lebong. Jurnal AGRISEP. Vol.14. No.1. Hal: 26-38.
- Pasaribu, F. 2007. Hubungan karakteristik pegawai dengan produktivitas kerja. J. Ichsan Gorontalo 2(1): 627-637.
- Prasetyo, L., H., dkk. 2010. Panduan Budidaya Dan Usaha Ternak Itik. Balai Penelitian Ternak Ciawi Bogor.Bogor.
- Rahardi, F.m dan Hartono, R. 2003. Agribisnis Peternakan. Penebar Swadaya, Jakarta.
- Raharjo, B.K.D. 2009. Pengembangan Usaha Ternak Itik Di Kabupaten Tegal. Fakultas Peternakan Universitas Di Ponegoro. Semarang.
- Rasyaf, M. 1991. Pengelolaan Produksi Telur. Kanisius. Yogyakarta.
- Rosidi Azis dan David Kurniawan.2019.Strategi Peningkatan Kemampuan Peternak Itik Melalui Pelatihan Manajemen Pakan Itik Terhadap Kelompok Peternak Itik Hibrida Super Di Desa Slorok Kecamatan Doko Kabupaten Blitar. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Nusantara (JPPNu). Vol.1. No.1. Hal: 25-31.
- Sihombing, L. 2011. Tataniaga Hasil Pertanian. USU Press. Medan.
- Suharno, B dan Setiawan, T. 2012. Beternak Itik Petelur di Kandang Batterai. Penebar Swadaya. Jakarta.
- Suharno, B. 2002. Beternak Itik Secara Intensif. Jakarta: Penebar Swadaya.
- Sukirno, S. 2005. Mikro Ekonomi Teori Pengantar edisi ketiga. Rajagrafindo Persada. Jakarta.
- Toana NM. 2008. Pengaruh Pemberian Tepung Kunyit (Curcuma Domestica Val.) dalam Ransum terhadap Performans Produksi Itik (Anas Spp) Periode Bertelur J. Agroland 15 (2): 140 – 143.
- Tri Puji Rahayu, Lastriana Waldi, dan Monica Sonia Indri Pradipta. 2019. Kualitas Ransum Itik Magelang pada Pemeliharaan Intensif dan Semi Intensif terhadap Bobot Badan dan Produksi Telur. Bulletin of Applied Animal Research (BAAR). Vol. 1. No.1. Hal: 8-14.
References
Asep Permadi Gumelar dan Agung Rahmat. 2016. Potentional Duck Egg Production in Livestock Ducks Group Putri Mandiri Karawang, West Java. Journal of Animal Husbandry Science (JANHUS). Vol. 1 No.1. Hal : 44- 51.
Bagus Dimas Setiawan, Arfa’i, dan Yuliaty Shafan Nur. 2019. Evaluation of Business Management Systems of Bali Cattle Breeding Integrated with The Palm Oil Plantation in Pasaman Barat District, West Sumatera Province. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu (JIPT). Vol. 7. No.3. Hal: 276-286.
Basuki, P. 1985. Studi Tipe Kandang Kereman, Panggung, Individual, dan Kualitas Pakan Terhadap Performans Produksi Kelinci. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Dewi Mamarimbing, J.K.J Kalangi dan B.F.J Sondakh, J. Lainawa. 2017. Analisis Manajemen Pemeliharaan Ternak Itik Petelur Di Kecamatan Kakas Barat Kabupaten Minahasa. Jurnal Zootek (“Zootek” Journal). Vol. 37. No.2. Hal: 216-223.
Eva Yulistiyaa, Purnama Edy, dan Sri Suharyati. 2016. The Effect Of Inactived Avian Influenza Vaccine Doses in Male Ducks Againts Production of White Blood Cells and Antibody Titers. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu (JIPT). Vol. 4. No. 4. Hal: 272-276.
H Sa’diyah, Anggraeni, dan D Sudrajat. 2016. Performan Produksi Itik Alabio (Anas Plathyrynchos Borneo) Yang Diberi Ransum Komersil Dengan Tambahan Kromium (Cr) Organik. Jurnal Peternakan Nusantara. Vol. 2. No. 2. Hal: 55-60.
Hardjosworo, P. S., A. R. Setioko, P. P. Ketaren, L. H. Prasetyo, A. P. Sinurat dan Rukmiasih. 2002. Perkembangan Teknologi Peternakan Unggas Air di Indonesia. Pros. Lokakarya Unggas Air. Bogor, 6 - 7 Agustus 2001. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor dan Balai Penelitian Ternak, Ciawi. Hal: 22 -41.
Hariadi Subagja, Budi Prasetyo, dan Heny Nurjanah. 2017. Faktor Produksi Usaha Ternak Itik Petelur Semi Intensif Di Kabupaten Jember. Jurnal Ilmiah INOFASI. Vol. 17. No.2. Hal: 67-72.
Herman, R. 2002. Pengenalan Kandang dan Pengembangan Peternakan. Badan Litbang Pertanian, Bogor.
Istna Mangisah dan Bambang Sukamto. 2016. Pelatihan Budidaya Itik Secara Semi Intensif Dan Penetasan Telur Di Desa Kebakalan Banjarnegara. Jurnal INFO. Edisi XVIII. No.1. Hal: 13-28.
L. Hardi Prasetyo. 2006. Strategi Dan Peluang Pengembangan Pembibitan Ternak Itik. Jurnal WARTAZOA. Vol. 16. No. 3. Hal: 109-115.
Margaretha, F., Ramadhan, A.R., 2010. Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal pada industri manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan Akuntansi 12, 119-130.
Muhammad Buhari Sibuea. 2016. Analisa Ekonomi Usaha Ternak Itik Pedaging di Kabupaten Langkat. Jurnal Riset Agribisnis & Peternakan. Vol. 1. No.2. Hal: 1-12.
Nuril Anwar, Satria Putra Utama, Reswita. 2015. Efisiensi Usaha Pembibitan Itik Modern Dan Tradisional Pada Skala Rumah Tangga Di Kabupaten Lebong. Jurnal AGRISEP. Vol.14. No.1. Hal: 26-38.
Pasaribu, F. 2007. Hubungan karakteristik pegawai dengan produktivitas kerja. J. Ichsan Gorontalo 2(1): 627-637.
Prasetyo, L., H., dkk. 2010. Panduan Budidaya Dan Usaha Ternak Itik. Balai Penelitian Ternak Ciawi Bogor.Bogor.
Rahardi, F.m dan Hartono, R. 2003. Agribisnis Peternakan. Penebar Swadaya, Jakarta.
Raharjo, B.K.D. 2009. Pengembangan Usaha Ternak Itik Di Kabupaten Tegal. Fakultas Peternakan Universitas Di Ponegoro. Semarang.
Rasyaf, M. 1991. Pengelolaan Produksi Telur. Kanisius. Yogyakarta.
Rosidi Azis dan David Kurniawan.2019.Strategi Peningkatan Kemampuan Peternak Itik Melalui Pelatihan Manajemen Pakan Itik Terhadap Kelompok Peternak Itik Hibrida Super Di Desa Slorok Kecamatan Doko Kabupaten Blitar. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Nusantara (JPPNu). Vol.1. No.1. Hal: 25-31.
Sihombing, L. 2011. Tataniaga Hasil Pertanian. USU Press. Medan.
Suharno, B dan Setiawan, T. 2012. Beternak Itik Petelur di Kandang Batterai. Penebar Swadaya. Jakarta.
Suharno, B. 2002. Beternak Itik Secara Intensif. Jakarta: Penebar Swadaya.
Sukirno, S. 2005. Mikro Ekonomi Teori Pengantar edisi ketiga. Rajagrafindo Persada. Jakarta.
Toana NM. 2008. Pengaruh Pemberian Tepung Kunyit (Curcuma Domestica Val.) dalam Ransum terhadap Performans Produksi Itik (Anas Spp) Periode Bertelur J. Agroland 15 (2): 140 – 143.
Tri Puji Rahayu, Lastriana Waldi, dan Monica Sonia Indri Pradipta. 2019. Kualitas Ransum Itik Magelang pada Pemeliharaan Intensif dan Semi Intensif terhadap Bobot Badan dan Produksi Telur. Bulletin of Applied Animal Research (BAAR). Vol. 1. No.1. Hal: 8-14.