Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak perubahan mikroklimatik amonia pada penempatan` zona yang berbeda didalam closed house terhadap tampilan karkas ayam broiler. Penelitian menggunakan 720 ekor ayam broiler strain cobb unsexed dengan bobot Day Old Chick (DOC) 49,25 ± 1,13 gram yang dipelihara di kandang closed house berukuran 60 x 12 meter. Perlakuan yang diterapkan yaitu posisi penempatan ayam di dalam kandang closed house pada zona berbeda yaitu zona 1 (tepat pada inlet), zona 2 (¼ panjang closed house dari inlet), zona 3 (½ panjang closed house dari inlet) dan zona 4 (¾ panjang closed house dari inlet). Parameter yang diamati terdiri dari bobot hidup, bobot karkas, persentase karkas, bobot non karkas dan persentase non karkas. Sebagai data pendukung kondisi mikroklimat termasuk perubahan mikroklimatik amonia akibat penempatan pada zona diamati pada penelitian ini untuk memberikan gambaran kondisi aktual mikroklimat didalam closed house. Data yang didapatkan dianalisis ragam dan uji Duncan. Penelitian menunjukkan bahwa pada zona yang semakin jauh dari inlet terdapat perubahan kondisi mikroklimatik termasuk peningkatan mikroklimatik amonia. Penempatan ayam saat menjauhi inlet nyata (P < 0,05) menurunkan bobot hidup, bobot karkas dan bobot viscera namun tidak mempengaruhi bobot non karkas, bobot giblet, bobot viscera, persentase karkas, persentase non karkas dan persentase viscera secara nyata. Disimpulkan bahwa penempatan zona pada jarak ¼ panjang kandang dari inlet diikuti dengan peningkatan mikroklimatik amonia sudah mulai menurunkan tampilan karkas broiler.

Article Details

How to Cite
Hidayat, A., Sarjana, T. A., & Kismiati, S. (2020). Perubahan Mikroklimatik Amonia pada Zona Berbeda dalam Kandang Closed House Ayam Broiler di Musim Kemarau terhadap Tampilan Karkas. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 15(1), 60–66. https://doi.org/10.31186/jspi.id.15.1.60-66

References

  1. Amrullah, I. K. 2004. Nutrisi Ayam Broiler. Lembaga Satu Gunungbudi. Bogor.
  2. Anggitasari, S., O. Sjofjan dan I. H. Djunaidi. 2016. Pengaruh beberapa jenis pakan komersial terhadap kinerja produksi kuantitatif dan kualitatif ayam pedaging. Buletin Peternakan. 40 (3) : 187-196.
  3. Aviagen. 2010. Ross Enviromental Management in the Broiler House. http://en.aviagen.com/assets/Tech_Center/Ross_Broiler/Ross_Environmental_Management_in_the_Broiler_House.pdf. 10 November 2018.
  4. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. 2017. Informasi Curah Hujan Bulanan. https://www.bmkg.go.id/iklim/informasi-hujan-bulanan.bmkg?p=analisis-curah-hujan-dan-sifat-hujan-bulan-juni-2017&lang=ID. 11 November 2018.
  5. Charles, D. R dan C. G. Payne. 1966. The influence of graded levels of atmospheric ammonia on chickens. British Poultry Science. 7 (3) : 177-187.
  6. Fijana, M. F., E. Suprijatna dan U. Atmomarsono. 2012. Pengaruh proporsi pemberian pakan pada siang malam hari dan pencahayaan pada malam hari terhadap produksi karkas ayam broiler. Animal Agriculture Journal. 1 (1) : 697-710.
  7. Knitova, M., S. Mihina., J. Broucek., I. Karandusovska dan J. Macuhova. 2010. Ammonia Emissions from broiler housing facility : Influence Of Litter Properties and Ventilation. Prosiding Cigr XVIIth World Congress – Quebec City, Canada. 13-17 June 2010. 1–10.
  8. Kusnadi, E. 2006. Suplementasi vitamin C sebagai penangkal cekaman panas pada ayam broiler. JITV 11 (4) : 249-253.
  9. Kusnadi, E. 2008. Peredaman cekaman oksidatif ayam broiler yang diberi antanan (Centella asiatica) dan vitamin C serta kaitannya dalam menurunkan kadar lemak karkas dan kolesterol plasma. JITV. 13 (1) : 1-7.
  10. Kusnadi, E dan F. Rahim. 2009. Performa dan kandungan triiodotironin plasma ayam broiler akibat pengaruh cekaman panas di daerah tropis. Media Peternakan. 32 (3): 155-162.
  11. Miles, D. M., S. L. Branton dan B. D. Lott. 2004. Atmospheric ammonia is detrimental to the performance of modern commercial broilers. Poultry Science. 83 : 1650-1654.
  12. Moreng, R. E dan J. S. Avens. 1985. Poultry science & production. Reston Publicing Company, Inc. Virginia.
  13. Murwani, R. 2010. Broiler Modern. Cetakan Pertama. Widya Karya. Semarang.
  14. Parakkasi, A. 1983. Ilmu Gizi dan Makanan Ternak Monogastrik. Bandung: Angkasa. Renata, T. A. Sarjana dan S. Kismiati. 2018.
  15. Pengaruh zonasi dalam kandang closed house terhadap kadar amonia dan dampaknya pada kualitas daging broiler di musim penghujan. J. Ilmu-Ilmu Peternakan. 28 (3) : 183-191.
  16. Sahan, U., A. Ipek., O. Altan dan B. Y. Dikmen. 2006. Effects of oxygen supplementation during the last stage of incubation on broiler performance, ascites susceptibility and some physiological traits. Anim. Res. 55 : 145-152.
  17. Salami, S. A., M. A. Majoka, S. Saha., A. Garber dan J. F. Gabarrou. 2015. Efficacy of dietsary antioxidants on broiler oxidative stress, performance and meat quality: science and market. Avian Biology Research. 8 (2) : 65-78.
  18. Saputra, H. T., N. Khaira dan S. Dian. 2015. Pengaruh penggunaan berbagai jenis litter terhadap bobot hidup, karkas, giblet, dan lemak abdominal broiler fase finisher di closed house. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 3 (1) : 38-44.
  19. Sarjana, T. A., L. D. Mahfudz, M. Ramadhan, Sugiharto, F. Wahyono dan S. Sumarsih. 2017. Emisi amonia dan kondisi litter pada kandang ayam broiler system terbuka yang mendapatkan additive berbeda dan kombinasinya dalam ransum. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Peternakan Berkelanjutan 9. Universitas Padjajaran, 15 November 2017. Sumedang, Indonesia. 580-586
  20. Scheele, C. W. 1997. Pathological changes in metabolism of poultry related to increasing production levels. Vet. Q. 19:127–130.
  21. Subekti, K., H. Abbas dan K. A. Zura. 2012. Kualitas karkas (berat karkas, persentase karkas dan lemak abdomen) ayam broiler yang diberi kombinasi CPO (Crude Palm Oil) dan vitamin C (Ascorbic Acid) dalam ransum sebagi anti stress. J. Peternakan Indonesia. 14 (3) : 447–453.
  22. Sugiharto, S., T. Yudiarti and I. Isroli. 2017. Effects of feeding cassava pulp fermented with Acremonium charticola on growth performance, nutrient digestibility and meat quality of broiler chicks. Journal of Animal Science, South African. 47 (2) : 130–138.
  23. Tamzil, M. H. 2014. Stres panas pada unggas : metabolisme, akibat dan upaya penanggulangannya. Wartazoa. 24 (2) : 57–66.
  24. Tarmudji. 2005. Asites pada ayam pedaging. Wartazoa. 15 (1):38- 48. Wahju. 2004. Ilmu Nutrisi Unggas. Universitas Gajah Mada Press. Yogyakarta.
  25. Wideman, R. F, D. D Rhoads, G. F Erf dan N. B Anthony. 2013. Pulmonary arterial hypertension (Ascites syndrome) in broilers: A review. Poultry Science 92 : 64–83.
  26. Yahav, S. 2004. Ammonia affects performance and thermoregulation of male broiler chickens. Animal Research. 53 : 289-293.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>