Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi metode pengelapan menggunakan ekstrak daun sirih sebagai bahan sanitasi telur itik terhadap persentase daya tetas. Penelitian dilakukan di kediaman Bapak Wawan Junaidi, Desa Watas Marga Kecamatan Curup Selatan Kabupaten Rejang Lebong, pada tanggal 10 September – 9 Oktober 2015. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) lima perlakuan dengan empat ulangan.perlakuan tersebut adalah P0 (alkohol), P1 (daun sirih 100 gram + 900 gram air), P2 (daun sirih 200 gram + 800 gram air), P3 (daun sirih 300 gram + 700 gram air), dan P4 (daun sirih 400 gram + 600 gram air). Variabel dianalisis dengan menggunakan sidik ragam ANOVA, bila sidik ragam menunjukkan pengaruh nyata (P<0,05) maka dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) untuk melihat perbedaan antar perlakuan. Variabel yang diukur adalah daya tetas dan mortalitas embrio. Berdasarkan hasil analisis statistik yang diperoleh bahwa tingkat dosis penggunaan ekstrak daun sirih sampai dengan 400 gram berpengaruh nyata terhadap daya tetas dan mortalitas embrio. Persentase daya tetas tertinggi (97,22%) sampai dengan persentase mortalitas terendah (2,78%) dihasilkan dari perlakuan P1. Ekstrak daun sirih dapat digunakan sebagai bahan sanitasi kerabang telur dengan metode pengelapan dengan dosis 100 gram karena dapat menaikan daya tetas sebesar 16,46%.

 

Kata Kunci : daya tetas, ekstrak daun sirih, mortalitas embrio, pengelapan

Article Details

How to Cite
Septiani, D., Prakoso, H., & Warnoto, W. (2016). Pengaruh Sanitasi dengan Metode Pengelapan pada Penetasan Telur Itik Menggunakan Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) Terhadap Daya Tetas dan Mortalitas Embrio. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 11(1), 31–38. https://doi.org/10.31186/jspi.id.11.1.31-38

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>