Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keunggulan dari masing - masing pejantan ayam kampung berdasarkan gerak massa, abnormalitas dan motilitas spermatozoa. Materi yang digunakan pada penelitian ini yaitu 10 ekor ayam kampung berumur 10-12 bulan, berdasarkan panjang taji 2-3 cm serta bobot badan berkisar 2 – 2,5 kg. Alat yang akan digunakan adalah kandang individu, tempat makan, tempat minum, tabung evendof, bekker glass, pipet, mikroskop, bunsen, object glass, cover glass dan handtally counter. Bahan yang digunakan antara lain semen, tisu, eosin 2% dan pengencer NaCl. Penelitian  menggunakan rancangan non parametrik yaitu One Way ANOVA dan Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume semen dari masing-masing pejantan berbeda nyata (P?0,05), sedangkan pH, warna, konsistensi, bau, gerak massa, abnomalitas dan motilitas tidak berbeda nyata (P?0,05). Hasil analisis dari kualitatif dan kuantitatif spermatozoa masing-masing pejantan memiliki total nilai breeding value yaitu ayam 2(42), 6(42), 7(42), 8(42), 9(42), dan 10(42). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ayam yang dipilih adalah dari penilian total breeding value adalah ayam 2, 6, 7, 8, 9 dan 10.

Article Details

How to Cite
Zen, A. A., Ondho, Y., & Sutiyono, S. (2020). Seleksi Pejantan Ayam Kampung Berdasarkan Breeding Value terhadap Gerak Massa, Abnormalitas dan Motilitas Spermatozoa. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 15(3), 339–347. https://doi.org/10.31186/jspi.id.15.3.339-347

References

    Abdillah. 1996. Pengaruh Beberapa Pengencer Semen, Lama Penyimpanan Semen dan Waktu Inseminasi terhadap Fertilitas Spermatozoa Ayam Buras. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor (Tesis).

    Bahr, J. M., and M. R. Bakst. 1987. Poultry. In: E.S.E. Hafez (Ed). Reproduction in farm animals. 6th Ed. Lea and Febiger, Philadelphia. Pp 375-379.

    Bearden, H. J., and Fuquay. 1984. Applied Animal Reproduction. Reston Publishing Company Inc. Reston. Virginia.

    Danang, D. R., N. Isnaini dan P. Trisunuwati. 2012. Pengaruh lama simpan semen terhadap kualitas spermatozoa Ayam Kampung dalam pengencer ringer’s pada suhu 40ºC. Jurnal Ternak Tropika 13(1): 47-57.

    Dudi. 2007. Pendugaan nilai pemuliaan dan tren genetik bobot badan prasapih Domba Priangan menggunakan Animal Model BLUP. Jurnal Ilmu Ternak. 7(2): 107–112.

    Ervandi, M. 2017. Motilitas dan abnormalitas spermatozoa bangsa pejantan setelah penyimpanan. Jurnal Ilmiah Media Publikasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. 6(2): 113–119.

    Etches, R. J. 1996. Reproduction in Poultry. Department of Animal and Poultry Science. University of Guelph Ontario, Canada.

    Evans, C.and Maxwell. 1987. Salomon's Artificial Insemination of Sheep and Goats. Butter Worths Pty Ltd Collingwood. Victoria.

    Garner, D. L., and E. S. E. Hafez. 1993. Spermatozoa and Plasma Seminal In Reproduction in Farm Animals (E.S.E. Hafez, Ed). 6th Edition Lea and Febiger Philadelphia. Pp 165-187.

    Gilbert, A. B. 1980. Poultry. In: E.S.E. Hafez (Ed). Reproduction in farm animals. 4th Ed. Lea and Febiger, Philadelphia. Pp 423-446.

    Gunawan, A., M. Sulistyati, Budiman, M. Sulaeman dan K. M. Dayat. 2000. Sistem pengetahuan lokal cara seleksi Ayam Buras dan uji coba potensi produktivitasnya. Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Hal: 185-188.

    Hafez, E. S. E. 1993. Semen Evaluation. In: Hafez, E.S.E. (Ed.) Reproduction in Farm Animals. 6th ed. Lea & Febiger, Philadelphia. Pp 405-423.

    Hanum, M. 2001. Efektifitas Berbagai Jenis Pengencer terhadap Kualitas Semen Cair Ayam Lokal. Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor, Bogor (Skripsi).

    Hidajat, K. 2000. Pengaruh Berbagai Macam Pengencer dan Dosis Inseminasi terhadap Periode Fertil Sperma dan Daya Tetas Telur. Fakultas Pertanian, Universitas Padjajaran, Bandung (Skripsi).

    Hijriyanto., M. Dasrul dan C. N. Thasmi. 2017. Pengaruh frekuensi penampungan semen terhadap kualitas spermatozoa pada Ayam Bangkok. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner 1(1): 46 - 53.

    Irastuti, 2007. Pengaruh Jenis Pengencer Semen terhadap Fertilitas dan Periode Fertile Spemetozoa Ayam. Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu (Skripsi).

    Johari, S., Y. S. Ondho., S. Wuwuh., Y. B. Henry dan Ratnaningrum. 2009. Karakteristik dan kualitas semen berbagai galur Ayam Kedu. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro. Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan. Tanggal 20 Mei 2009, Semarang.

    Khairi, F., A. Muktiani dan Y. S. Ondho. 2014. Pengaruh suplementasi vitamin e, mineral selenium dan zink terhadap konsumsi nutrien, produksi dan kualitas semen Sapi Simental. Jurnal Agribisnis dan Peternakan 14(1): 6-16.

    Kismiati, S. 1997. Pengaruh Interval Inseminasi terhadap Performan Reproduksi dan Heritabilitas Pertumbuhan Ayam Kedu Hitam. Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (Tesis).

    Mardalestari, R. 2005. Pengaruh Jenis dan Konservasi Krioprotektan serta Metode terhadap Kualitas Semen Beku Ayam Arab (Fayoumi). Program Studi Biologi, Universitas Pakuan, Bogor (Skripsi).

    Nataamijaya A. G. 2010. Pengembangan potensi Ayam Lokal untuk menunjang peningkatan kesejahteraan petani. Jurnal Litbang Pertanian 29(4): 131-138.

    Nugroho, A. P dan D. M. Saleh. 2016. Motilitas dan abnormalitas spermatozoa Ayam Kampung dengan pengencer ringer laktat-putih telur dan lama simpan pada suhu 5oC selama 48 jam. J. Acta. Vet. Indonesian 4(1): 35-41.

    Octa, D., I. G. N. B. Trilaksana dan W. Bebas. 2014. Glukosa-astaxanthin meningkatkan motilitas dan daya hidup spermatozoa Ayam Kampung yang disimpan pada Suhu 3 - 5oC. Indonesia Medicus Veterinus 3(1): 9-19.

    Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia. 2014. No 79/Permentan/OT.140/6/201. Tentang Pedoman Pembibitan Ayam Asli dan Ayam Lokal yang Baik. Jakarta.

    Putra, W. P. B. Sumadi., T. Hartatik dan H. Saumar. 2014. Simulasi uji zuriat pada sifat pertumbuhan sapi Aceh. Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran. 14(1) : 12-16.

    Rosyqoti, N. 2001. Pengaruh Frekuensi Penampungan terhadap Kualitas Semen Ayam Kampung. Universitas Diponegoro, Semarang (Skripsi).

    Saleh, D. M. dan Sugiyatno. 2006. Pengaruh waktu inseminasi buatan terhadap fertilitas Ayam Petelur. Jurnal Produksi Ternak 8(2): 83-87.

    Salisbury, G. W. dan N. L. Van Demark. 1985. Fisiologi dan Inseminasi Buatan pada Sapi. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

    Sopiyana, S., S. Iskandar, T. Susanti dan D. Yogaswara. 2006. Pengaruh krioprotektan DMA, DMF, dan gliserol pada proses pembekuan semen Ayam Kampung. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor. Hal: 704-710.

    Supriatna, I. 2000. Inseminasi Buatan pada Ayam. Kegiatan Pelatihan Inseminasi Buatan pada Ayam. Laboratorium Ladang Terpadu, Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

    Suprijatna, E., U. Atmomarsono dan R. Kartasudadjana. 2005. Ilmu Dasar Tenak Unggas. Cetakan ke-1. Penebar Swadaya, Jakarta.

    Toelihere, M. R. 1981. Inseminasi Buatan pada Ternak. Cetakan ke-VI. Angkasa. Bandung.

    Toelihere, M. R. 1985. Inseminasi Buatan pada Ternak. Angkasa, Bandung.

    Toelihere, M. R. 1993. Inseminasi Buatan pada Ternak. Angkasa. Bandung.

    Yuwanta, T. 2004. Dasar ternak Unggas. Kanisius, Yogyakarta.