Main Article Content

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh manajemen  pemberian pakan terhadap kecernaan pakan untuk mendapatkan efisiensi penggunaan pakan yang terbaik. Materi yang digunakan pada penelitian ini meliputi 252 ekor anak ayam buras super umur 1 hari (DOC). Rata-rata bobot badan DOC 37,88  1,98 g (CV : 5,02%). Pakan yang digunakan adalah pakan komersial, periode starter dengan PK 21% dan EM 2.900 kkal/kg, periode finisher dengan PK 19% dan EM 2.900 kkal/kg. Penelitian ini menggunakan rancangan split plot design dengan main plot yaitu 3 taraf frekuensi pemberian pakan yang terdiri dari F1 (1x/hari), F2 (2x/hari), F3 (3x/hari) dan sub plot yaitu 3 taraf periode pemberian pakan yang terdiri dari P1 (14 jam), P2 (16 jam), P3 (18 jam)dengan 4 ulangan sehingga menggunakan 36 unit percobaan, masing-masing unit percobaan berisi 7 ekor. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam dan uji F pada taraf 5%, kemudian dilanjutkan uji Duncan untuk data yang berbeda nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh interaksi frekuensi dan periode pemberian pakan (P<0,5) terhadap nilai kecernaan PK dan LK, serta faktor frekuensi dan periodeberpengaruh nyata (P<0,5) terhadap nilai kecernaan SK.

Kata kunci : ayam buras super, performa, pemberian pakan, frekuensi, awal

Article Details

How to Cite
Trisnanto, A. W., Suprijatna, E., & Sukamto, B. (2018). Pengaruh Frekuensi Pemberian Pakan dan Periode Pemberian Pakan Terhadap Kecernaan Ayam Buras Super. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 13(2), 119–129. https://doi.org/10.31186/jspi.id.13.2.119-129

References

  1. Aman, Y. 2011. Ayam Kampung Unggul. Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta.
  2. Astuti, N. 2012. Kinerja ayam kampung dengan ransum berbasis konsentrat broiler. Jurnal Agribisnis. Yogyakarta. 4 (5): 51 – 58.
  3. Bonnet, S., P. A. Geraert, M. Lessire., B. Carre, and S. Guillaumin. 1997. Effec of high ambient temperature on feed digestibility in broilers. Institut National de la Recherche Agronomique, 37380 Nouzilly. France. 2 : 857-863.
  4. Coen H.M., S. Chantal., A.A. Maarsen., Johan, MV.M. Mouwen and F.J.G. Koninkx. 1996. The antinutritive effect of a carbocymethylcellulose with high viscosity in broiler chickens is not assosiated with mucosal damage. In: Viscosity of dietary fibre in relation to lipid digestibility in broiler chickens, Proefchrift. pp. 71-79.
  5. Dahlan, M. Dan Hudi, N. 2011. Studi Manajemen Ayam Broiler di Dusun Wangket Desa Kaliwates Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan. Jurnal Ternak. Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Islam Lamongan. 2 (1) : 24 – 29
  6. Hafni, W., D. Pujiastuti, dan W. Harjupa. 2015. Analisis variabilitas temperatur udara di daerah Kototabang periode 2003 – 2012. J. Fisika Unand. 4 (2) : 185-192.
  7. Leeson, S. and Summers, J. D. 2001. Scott’s nutrition of the chicken, 4th ed., Guelph, University Books, Canada.
  8. Maynard, L.A. Loosil, J.K. Hintz, H.F and Warner, R.G. , 2005. Animal Nutrition. (7th Edition) McGraw-Hill Book Company. New York, USA..
  9. Muryanto, Hardjosworo, P. S., Herman, R., Setijanto, H. (2002). Evaluasi Karkas Persilangan Antara Ayam Kampung Jantan dengan Ayam Ras Petelur Betina. AnimalProduction. Vol. 4 No. 2, 71-76.
  10. Nastiti, R. 2010. Menjadi Milyarder Budidaya Ayam Broiler. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.
  11. North, M.O. and D.D. Bell. 1990. Commercial Chicken Production Manual. Fourth ed. An AVI Book. Van Nostrand Riinhold, New York.
  12. Ollong, A. R., Wihandoyo dan Y. Erwanto. 2012. Penampilan produksi ayam broiler yang diberi pakan mengandung minyak buah merah (pandanus conoideus lam.) pada aras yang berbeda. Buletin Peternakan. 36 (1) : 14-18.
  13. Osman, A. M. and N. I. Tanios. 1982. The Effect of heat on the intestinal and pancreatic levels of amylase and maltase of laying hens and broilers. J. Physio and Biochemi, University of Khartoum, Shambat. 75A. (4) : 563-567.
  14. Puvaldolpirod, S. and Thaxton, J.P. (2000b) Model of physiological stress in chickens 4. Digestionand metabolism. Poultry Science 79: 383-390.
  15. Romanov, M. N. (2001). Genetics of Broodiness in Poultry – A Review. Asian Australian Journal Animal Science, Vol. 14(11): 1647- 1654.
  16. Summers, J. D., Spratt, D., and Atkinson, J. L. 1990.Restricted feedand compensatory growth for broiler, Poult. Sci., 69 : 1855–1861.
  17. Suryana, Hasbianto, A. 2008. Usaha Tani Ayam Buras di Indonesia: Permasalahan dan Tantangan. Jurnal Litbang Pertanian. Vol. 27(3): 75-83.
  18. Teeter R. G., Smith, M. O. 1985. Feed intake effects upon gain, carcass yield, and ration digestibility in broilers force fed five feed intakes. Poultry Science. 64:2155-2160.
  19. Tillman, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan S. Lebdosoekojo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
  20. Tillman, A.D., S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan S. Lebdosoekojo. 2005. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
  21. Tilman, et.al. 1991. Ilmu Makanan TernakDasar. Gajah Mada University.Yogyakarta.
  22. Tumova, E., Skrivanova, V., and M. Skrivan. 2003. Effect of restricted feeding time and quantitativerestriction in growing rabbits. Archiv fu¨r Geflu¨gelkunde.67 (4), 182–190
  23. Wahju, J. 1997. Ilmu Nutrisi Unggas. UGM Press, Yogyakarta.
  24. Wahju, J. 2004. Ilmu Nutrisi Unggas. Cetakan ke lima. Gadjah Mada UniversityPress, Yogyakarta
  25. Yalda, A. Y., Forbes, J. M. 1996. Effects of food intake, soaking time, enzyme and cornflour addition on the digestibility of the diet and performance of broilers given wet food. British Poultry Science. 37:797-807.
  26. Yamin, M. 2002. Pengaruh Tingkat ProteinPakan terhadap Konsumsi,Pertambahan Bobot Badan danIOFC Ayam Buras Umur 0-8Minggu. Jurnal Agroland 9 (3).September 2002.
  27. Zulfanita, et al. 2011. Pembatasan RansumBerpengaruh terhadap PertambahanBobot Badan Ayam Broiler padaPeriode Pertumbuhan. Jurnal Ilmu –ilmu Pertanian. Vol. 7.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>