Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efek ketinggian dataran yang berbeda terhadap kualitas litter ayam broiler yang dipelihara pada kandang closed house. Materi yang digunakan adalah peternakan ayam broiler yang dipelihara di kandang closed house pada dataran tinggi, sedang dan rendah dengan standard operation procedure (SOP) yang sama.  Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 8 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu: kandang di dataran rendah 0-400 Mdpl (Meter di atas permukaan laut) (T1), kandang di dataran sedang 400-700 Mdpl (Meter di atas permukaan laut) (T2), dan kandang di dataran tinggi >700 Mdpl (Meter di atas permukaan laut) (T3). Parameter yang diuji meliputi kadar amonia, kadar air, suhu dan pH litter, serta footpad dermatitis (FPD). Data diolah dengan analisis ragam dengan uji F pada taraf signifikansi 5%, apabila ada pengaruh perlakuan diuji lanjut dengan uji wilayah ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan dataran berpengaruh nyata (P<0,05) meningkatkan kadar ammonia, pH litter umur 14 hari, sedangkan kadar air litter dan FPD tidak berpengaruh nyata (P>0,05).  Perbedaan dataran berpengaruh nyata (P<0,05) meningkatkan kadar air dan pH litter, namun, tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar amonia litter dan FPD pada umur 28 hari. Simpulan dari penelitian ini adalah kualitas litter paling buruk berada pada dataran tinggi sedangkan paling baik pada dataran rendah dilihat dari beberapa aspek yaitu kadar amonia, kadar air, pH dan FPD pada ayam broiler.

Article Details

Author Biography

A. S. Hasibuan, DIPONEGORO UNIVERSITY

Mahasiswa Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro
How to Cite
Hasibuan, A. S., Mahfudz, L. D., & Sarjana, T. A. (2021). Efek Perbedaan Dataran terhadap Kualitas Litter Closed House Ayam Broiler. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 16(2), 171–179. https://doi.org/10.31186/jspi.id.16.2.171-179

References

  1. AOAC. 2005. Association Official Analytical Chemistry. Edisi ke-18. Washington D.C.: Maryland
  2. Carr, L E., F. W. Wheaton dan L. W. Douglass. 1990. Empirical models determine ammonia concentrations from broiler chicken litter. J. ASEA. 33(4): 1337-142.
  3. Coufal, C D., C Chavez., P. R. Niemeyer dan J. B. Carey. 2006. Nitrogen emissions from broiler measured by mass balance over eighteen consecutive flocks. J. Poultry Sci. 85(2): 384-391.
  4. Dewanti, A. C., P. E. Santosa dan K. Nova. 2014. Pengaruh berbagai jenis bahan liter terhadap respon fisiologis broiler fase finisher di close house. J. Ilmiah Peternakan Terpadu. 2(3): 81 – 87
  5. Diyantoro. F. A., T. A. Sarjana dan W. Sarengat. 2018. Changes in ammonia emissions in different zonation on closed house in the dry season affect Broiler chicken meat quality. J. Anim. Res App. Sci.
  6. Elliot, H. A dan N. E. Collins. 1982. Factors affecting ammonia release in broiler hauses. J. ASEA. 25(2): 413-424.
  7. Efendi. D. 2010. Peforma dan Respon Fisiologi Ayam Broiler Yang Diberi Eansum Mengandung 1,5% Ampas Buah Merah (Pandanus Conoideus) Pada Waktu Pemberian Dan Suhu Kandang Yang Berbeda. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
  8. Gracia, R. G., N. D. Lima., A. I. Naas., R. Fabiana., Caladara dan S. Sgavioli. 2018. Thetypology of broiler house and the impact in the locomotion of broilers. J. Engenharia Agricola.38(3): 326-333.
  9. Hocking, P. M., R. K. Mayne., R. W. Else., N. A. French., dan J. Gatclife. 2008. Standard European footpad dermatitis scoring system for use in turkey processing plants. J. World's Poultry Sci. 64(10): 323-328.
  10. Istiawan dan Kastono. 2018. Pengaruh Ketinggian Tempat Tumbuh terhadap Hasil dan Kualitas Minyak Cengkih (Syzygium aromaticum (L.) Merr. dan Perry.) di Kecamatan Samigaluh, Kulon Progo. J. Vegatalika. 8(1): 27-41.
  11. Jacob, F. G., M. D. Baracho., I. A. Naas., R. Souza., dan D. A. Salgado. 2016. The use of infrared thermography in the identification of foot pad dermatitis in broilers. J. Engemharia Agricola.36(2): 253-259.
  12. Kaukonen, E., M. Norring dan A. Valros. 2016. Effect of litter quality on foot pad dermatitis, hock burns and breast blisters in broiler breeders during the production period. J. Avian Pathology. 45(6): 667-673.
  13. Lima, K. A.O., D.J. Moura, T.M.R. Carvalho, L.G.F. Bueno and R.A. Vercellino. 2011. Ammonia emissions in tunnel-ventilated broiler houses. Brazillian Journal of Poultry Science 13(4): 265-270.
  14. Liu, Z., L. Wang, D. Beasley and E. Oviedo. 2007. Effect of moisture content on ammonia emissions from broiler litter: A laboratory study. Journal of Atmospheric Chemistry 58(1): 41-53.
  15. Maliselo, S. dan P. Mwaanga. 2016. Effects of pH, moisture and excreta age on ammonia emission in a poultry house: A case study for Kitwe, Zambia. International Journal of Scientific and Research Publications 6(8): 73-76.
  16. Marang. E. A. F., L. D. Mhafudz., T. A. Sarjana dan S. Setyaningrum. Kualitas dan Kadar Amonia Litter Akibat Penambahan Sinbiotik dalam Ransum Ayam Broiler. J. Peternakan Indonesia. 21(3): 303-310
  17. Mayne, R K., P. M. Hocking dan R. W. Else. 2006. Foot pad dermatitis develops at an early age in commercial turkeys. J. British Poultry Sci. 47(1): 36-42.
  18. Metasari, T., D. Septinova, dan V. Wanniatie. 2014. Pengaruh berbagai bahan jenis litter terhadap kualitas litter ayam broiler fase finisher di closed house. J. Ilmiah Peternakan. 2 (3):23 - 29.
  19. Nugraha. A. S., H. I. Wahyuni dan E. Widiastuti. 2019. Pengaruh Pemberian Berbagai Level Ekstrak Tomat dalam Air Minum terhadap Bobot Organ Pencernaan Ayam Broiler. Prosiding Seminar Nasional Sumber Daya Pertanian Berkelanjutan dalam Mendukung Ketahanan dan Keamanan Pangan Indonesia pada Era Revolusi Industri 4.0. pp. 62-68.
  20. Rose, S P, 1997. Principles of Poultry Sciences. Harper Adams Agricultural Collage. London.
  21. Sandyawan. A dan A. B. K. Putra. 2019. Studi numerik pengaruh peletakan cooling pad terhadap distribusi temperatur dan pola aliran udara ventilasi kandang ayam broiler closehouse tipe ventilasi Lorong. J. Teknik ITS. 8(2) :150-156
  22. Sarjana, T.A., L.D. Mahfudz, M. Ramadhan, Sugiharto, F. Wahyono dan S. Sumarsih. 2017. Emisi amonia dan kondisi litter pada kandang ayam broiler sistem terbuka yang mendapatkan additif berbeda dan kombinasinya dalam ransum Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Peternakan Berkelanjutan ke-9. Tantangan Dunia Peternakan dalam Meningkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Sumber Daya Genetik Ternak Lokal. Jatinangor, Indonesia. pp. 593-599.
  23. Sarjana, T.A., L.D. Mahfudz, D. Winarti, W. Sarenggat, N.K.F. Huda, N.A. Rahma, Renata, D.A. Suryani, W.F. Arfianta dan B. Mustaqim. 2018.
  24. Perbedaan kondisi mikroklimat akibat zona penempatan di closed house ayam broiler. Prosiding Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan III Hilirisasi Teknologi Peternakan pada Era Revolusi Industri 4. Semarang, Indonesia. pp. 688-700.
  25. Saputra, T. H., K. Nova dan D. Septinova.2015. Pengaruh penggunaan berbagai jenis litter terhadap bobot hidup, karkas, giblet, dan lemak abdominal broiler fase finisher di closed house. J. Ilmiah Peternakan Tepadu. 3(1): 38-44.
  26. Saputra, M. R., S. Kismiati dan T. A. Sarjana.2020. Perubahan mikroklimatik amonia dan kondisi litter ayam broiler periode starter akibat panjang kandang yang berbeda. J. Sains Peternakan. 18(1): 7-14
  27. Sims, J.T. dan D. C. Wolf. 1994. Poultry waste management: agricultural and environmental issues. Adv. Agron. (52)1-83.
  28. Sulaibah, S., T. A. Sarjana dan R. Murawani. 2019. Pengaruh perbedaan panjang kandang dan zona penempatan di dalam kandang closed house terhadap total leukosit dan differensial leukosit ayam broiler. J. Agromedia. 37(1): 86-92.
  29. Tucker, S. dan A.W. Walker. 1992. Hock burn-in broilers. In: Garnsworthy, P.C., Haresign, W., Cole, D.J.A. (Eds.), Recent Advances in Animal Nutrition. Butterworth-Heinemann, Oxford. 33- 49.
  30. Wahyuningrum. H. 2020. “Kontribusi Makroklimat Di Dataran Berbeda Terhadap Perubahan Mikroklimat Closed House”. Skripsi. Fakultas peternakan dan pertanian. Universitas Diponegoro. Semarang.
  31. Zajicek, M dan P. Kic. 2013. Longitudinal ventilation of broiler house-simulation of variants. Jelgava. 24(5): 198-202.
  32. Zuprizal. 2009. Menyiasati Bau Tak Sedap dari kandang. 257. Trobos

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2